Gie Mata Angin

Kamis, 06 Oktober 2011

Jambi juga punya Batik

Sejarah Batik Jambi
 
Dahulu, produksi dan perdagangan batik jambi secara terbatas terdapat pada masa kesultanan. Batik jambi merupakan hasil kerajinan yang tidak dapat dimiliki oleh sembarang orang, ia dikomsumsi hanya oleh masyarakat yang mempunyai tingkat kehidupan sosial tinggi, misalnya kerabat kerajaan atau kaum bangsawan. Dengan berakhirnya pemerintahan kesultanan jambi, produksi batik jambi menurun secara drastis. Kalaupun ada pengrajin batik, itu pun dikerjakan oleh beberapa pengrajin yang sudah tua.
 
Pada masa penjajahan belanda, berita tentang batik jambi marak kembali dengan munculnya berbagai artikel yang ditulis oleh para penulis belanda , salah satunya adalah B.M. Goslings. Dalam artikelnya, Goslings menyatakan bahwa atas persetujuan Prof. Vam Eerde dia meminta Residen Jambi H.E.K. Ezermann untuk meneliti batik Jambi. Sekitar oktober 1928 datang tanggapan dari Ezermann, bahwa di Dusun tengah pada waktu itu memang sesungguhnya ada pengrajin seni batik dan menghasilkan karya yang indah. (B.M. Goslings, 1928, 141)
Berdasarkan itu pula sudah terlihat bahwa semenjak jaman kesultanan jambi, jaman penjajahan belanda, jepang bahkan sampai perang kemerdekaan, terdapat kerajinan batik di daerah jambi akan tetapi belum berproduksi secara massal.
 
Sejak pembangunan Orde Baru, pembinaan dan pengembangan batik jambi telah dilakukan kembali secara insentif dan massal, jika pada era 1980an yang dominan adalah warna-warna jambi asli, pada era 90an yang digunakan adalah warna-warna pekalongan dan cirebon yang lebih cerah. Kini, batik Jambi kembali ke warna aslinya.
Batik tulis jambi memiliki ciri khas yang unik dan eksotis. Baik dari segi warna maupun motifnya. Sebagian besar pewarna batik jambi diambil dari bahan-bahan alami, yaitu campuran dari aneka ragam kayu dan tumbuh-tumbuhan yang ada di jambi, seperti getah kayu lambato dan buah kayu bulian, daun pandan, kayu tinggi dan kayu sepang. Selain itu, ada juga campuran dari dua jenis bahan yang tidak terdapat di jambi seperti biji pohon tinggi dan daun nila, yang biasanya didatangkan langsung dari Yogyakarta.
 
Selain bahan pewarnanya, batik tulis jambi kaya dengna aneka motif dengan warna cerah sebagai simbol keceriaan dan keriangan masyarakat jambi. Tercatat lebih dari 31 motif batik tulis jambi yang masih dapat dijumpai, seperti candi muara jambi,
kaca piring, puncung rebung, angso duo bersayap mahkota, bulan sabit, pauh ( mangga ), Antlas ( Tanaman ), Awan Berarak, dan Riang-Riang.
 
Kita harus bangga karena Batik merupakan hasil warisan budaya dunia asal Indonesia. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik dengan ciri khasnya masing-masing. Batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa, mencerminkan ciri khas dan karakteristik Bangsa Indonesia yang bersifat sosio kultural. Hampir diwilayah Indonesia mempunyai nama batik sendiri. Adapun macam batik yang ada di Indonesia. 

Jambi pun demikian. Jambi juga memiliki jenis batik sendiri yang motifnya khas tentang keadaan sekitar Jambi, seperti: tanaman dan hewan sekitar. Corak-corak batik Jambi yang terkenal antara lain: Kepak Lepas, Cendawan, Batang Hari, Gong, Ayam, Matohari, Anggur, Duren Pecah, Kaco Piring, Kupu-Kupu, Pauh, Kembang Duren, Keladi, Angsoduo, Bayam Ginseng, Kapal Sanggat, Atlas, dan lainnya.

Batik Jambi terpusat di desa jambi seberang (seberang Sungai Batanghari). Di sanalah, terdapat sanggar batik yang merupakan pusat pengrajin batik Jambi.  Di daerah ini pula, warga asli Jambi bertempat tinggal. Menurut pengrajin batik Jambi, terdapat pihak-pihak yang mencoba meniru desain dan corak mereka. Para pengrajin batik di sana mengatakan kualitas batik mereka dapat diadu kualitasnya dengan batik tiruan.

Untuk cara pembuatannya, batik jambi sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu batik tulis (dengan lilin) dan batik cap (terdapat pola untuk dicap pada kain). Untuk bahannya, biasanya dibuat di bahan sutra dan katun. Untuk harga bervariasi, tergantung dari cara pembuatan dan bahan. Batik tulis memiliki harga lebih mahal dibanding batik cap. Batik berbahan sutera juga lebih mahal dibanding batik berbahan katun. Harganya bervariasi mulai Rp 50.000/meter hingga jutaan rupiah per meter tergantung pesanan.

Untuk penamaan batik, selain menggunakan corak, terkadang pengrajin batik juga menamakan batiknya dengan nama tokoh atau artis di Indonesia. Jadi jangan heran jika terdapat batik SBY dan batik Dorce. Hal tersebut dikarenakan, Pak SBY membeli banyak bahan batik Jambi dari tempat tersebut. Demikian pula dengan Dorce yang melakukan kunjungan dan membeli banyak motif yand dimaksud. Saya dan Putri pun sempat membeli 7 lembar kain batik Jambi (total lebih dari 14 meter) untuk oleh-oleh, dengan harapan nanti penjual bisa menamakannya dengan nama kami, batik Prabu dan batik Putri, setelah kami pulang.

TIPS MERAWAT BATIK :
Perawatan batik tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Berikut dapat kita sampaikan cara merawat batik yang baik adalah :
  1. Batik berbahan premium, salah satunya sutera harus di dry clean agar lebih awet dan terjaga serat kainnya.
  2. Pada batik biasa, pencuciannya hanya direndam tanpa sabun, hal ini bertujuan agar warnanya tetap terjaga dan tidak pudar
  3. Untuk pengeringan batik, pada saat penjemuran hindarkan batik dari terik matahari secara langsung.

sumber: berbagai media

Senin, 27 Juni 2011

Gulai Belut Pakis Kuliner Jambi

Satu lagi kuliner khas daerah Jambi yang sangat  terkenal yaitu Gulai Belut belut pakis yang enak nian woiiii, sangking enaknya mertua lewat pu gak kelihatan lagi, hehehehe,,, yuk kita liat resepnya.

Bahan :
1 kg ikan belut
2 ikat daun pakis
5 gls santan
1 lembar daun kunyit
Garam, vitsin dan penyedap makanan rasa ayam secukupnya

Bumbu halus :
10 buah cabe merah
5 btr bawang merah
3 siung bawang putih
3 butir kemiri
1 ruas kinyit
1 ruas jahe
1 potong laos
1 btg serai

Cara membuat :
Ikan belut difilet lalu dikukus.
Petik daun pakis
Tumis bumbu yang dihaluskan, masukkan santan masak sampai mendidih
Kemudian masukkan ikan belut, aduk sebentar, masukkan daun pakis, daun kunyit, vitsin, penyedap makanan rasa ayam dan garam.
Masak sampai mendidih. Sajikan dengan nasi hangat n siap dinikmati,,, Selamat mencoba

Kuliner Jambi "Tempoyak"

Tempoyak, Berbahan durian
Tempoyak adalah bumbu masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Dapat dimakan langsung, menjadi bumbu masakan atau bisa juga menjadi teman nasi.

Di Indonesia, tempoyak ini dijumpai di Sumatera dan Kalimantan, biasanya di buat oleh orang-orang Melayu dan juga Dayak.Tapi di daerah Jambi juga terkenal dengan masakan yang satu ini.

Mau tau cara membuatnya?? penasaran bukan?? aku udah pernah coba sendiri, meskipun aku bukan asli penduduk jambi, tapi sedikit demi sedikit aku bisa mencoba masakan daerah jambi khusunya masakan yang satu ini. simple kok, so,,, cekidottt...

Cara membuat
Siapkan daging durian bisa durian lokal atau bisa juga menggunakan durian monthong namun kurang bagus karena terlalu banyak gas dan air.

Pilih durian yang sudah masak benar, biasanya yang sudah nampak berair. Pisahkan daging dari biji. Beri garam sedikit. Bisa ditambah cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan mempengaruhi rasa akhir.

Simpan dalam tempat yang tertutup rapat. Usahakan disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas (bukan freezernya) namun fermentasi akan berjalan lebih lambat.

Tempoyak yang berumur 3-5 hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah masam namun masih ada rasa manis di sana.


Sambal tempoyak

Bahan-bahan :
- Tempoyak
- Bawang merah, haluskan
- cabe merah, haluskan
- Gula pasir
- Garam
- Tomat merah 
- Minyak goreng untuk menumis
- Teri basah (optional)

Cara membuat:
- Tumis bumbu halus (bawang merah dan cabe merah) sampe harum.
- Masukkan tomat, aduk sampe layu. masukkan teri basah. aduk rata.
- Masukkan garam dan gula pasir. aduk rata.
- Masukkan tempoyak. aduk rata sampai masak (biasanya meletup letup dan wangi).
- Angkat dan sajikan. 


Gulai Tempoyak Ikan Tenggiri

Bahan-bahan:
2 ons tempoyak
2,5 ons daging ikan tenggiri
Cabe 
Bumbu untuk membuat gulai lengkap
Santan kelapa

Cara membuat:
Bumbu gulai digiling halus
Santan kelapa dimasak hingga mendidih
Masukkan bumbu2 halus tadi, daging ikan dan tempoyak
Masak hingga matang,
Angkat dan hidangkan

==============

Sambal Tempoyak Udang Petai

Bahan-Bahan:
1 mangkuk tempoyak
1 mangkuk udang basah
1 mangkuk santan
1 mangkuk air
1 mangkuk petai buang kulitnya
20 biji cabe merah besar
1 potong kunyit
5 helai daun kunyit - diiris
Sebiji bawang besar diiris
Sedikit garam 

Cara membuat:
Cabe merah dan kunyit ditumbuk hingga halus
Masukkan ke dalam kuali bersama tempoyak, santan dan air.
Masakkan hingga mendidih. aduk rata
Masukkan udang, petai dan bawang.
Masukkan garam dan masak hingga agak pekat.
Aduk selalu agar masak merata
Angkat dan siap dihidangkan

==============


Pepes Tempoyak Ikan Patin

Bahan:
1 ekor ikan patin segar, bersihkan (kalo bisa yang masih hidup), belah 2 bagian
2 btg serai dipekprek
2 lbr daun salam
6 cm laos, dipekprek bagi 2
4 lbr daun pisang utk pembungkus ( 1 bagian ikan dibungkus 2 lembar)
4 bh tusuk sate kecil / lidi (untuk penyemat)
Tempoyak secukupnya

Bahan untuk dihaluskan : 
10 bh cabe merah + 5 bh cabe rawit
1 ruas kunyit
1 ruas jahe
6 btr bwg merah
1 btr bwg putih
Garam, gula, boleh ditambah penyedap rasa sedikit saja

Cara membuat:
- Haluskan bahan-bahan di atas, lalu ambil sedikit tempoyak yg sudah jadi, campurkan dengan bumbu halus itu.
- Cicipi, sudah pas atau tidak, manis dan asinnya (pasti asamnya sudah pas karena dari tempoyaknya)
- Ambil 2 lembar daun utk membungkus taruh bumbu halus, lalu taruh 1 bagian ikan, lumuri lagi ikan dengan bumbu, beri 1 btg serai, 1 lbr salam, lalu bungkus dan sematkan lidi.
- Lakukan yg sama dengan 1 bgn ikan yg lain, jadi bumbu halusnya dibagi 2 saja.
- Diamkan semalaman di kulkas, besoknya, dikukus sampai matang +/- 20 menit, api sedang, lalu taruh  di teflon, panggang sebentar saja, agar kering, siap dihidangkan.

Selamat mencoba
==============

Masak Ikan Patin Tempoyak (ala malaysia)

Bahan-bahan:
Satu ekor ikan patin, ukuran sedang
2 ruas kunyit, ditumbuk halus
6 biji bawang merah, ditumbuk halus
15 biji cabe rawit, ditumbuk halus
2 senduk tempoyak
1 biji timun cina, dipotong dadu
2 ikat daun kesum 
2 ikat bunga kantan 
sedikit asam keping 
3 cawan air atau tergantung selera
garam secukupnya
gula secukupnya

Cara membuat:
- Ikan disiang dan dilumuri dengan asam jawa & jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis ikan selama 1 jam.
- Kunyit, bawang merah dan cabe rawit ditumbuk halus dan dicampurkan dengan tempoyak, aduk rata.
- Masukkan ke dalam kuali yang sudah diisi air, aduk hingga rata.
- Masukkan asam keping, 
- Masak di atas api selama 3 menit, lalu masukkan ikan yang terlebih dahulu dibersihkan
- Masukkan bunga kantan, daun kesum dan timun cina dan garam,
- Kalau terlalu pedas, dapat ditambahkan gula sedikit. 

(untuk 4 org makan)

==============

Sambal Udang Tempoyak Durian 

Bahan:
20 buah udang ukuran sedang dibersihkan
2 sendok sayur cabe yang sudah dihaluskan
2 sdm Tempoyak Duren
6 buah cabe rawit utuh
3 siung bawang Putih haluskan
1 sdm gula putih
Minyak secukupnya
Garam secukupnya

Cara membuat:
- Campur bawang putih yang sudah digiling dg cabe halus,
- Goreng udang sampai berubah warna dan angkat, 
- Masukkan bawang putih yg sudah tercampur dg cabe di minyak sisa penggorengan Udang,
- Masukkan udang, tempoyak, gula dan garam.
- Masak hingga matang, agak pekat
- Angkat dan siap dihidangkan

=============

Sambal Tempoyak
(Masakan Tradisonal Bengkulu)

Bahan:

* Tempoyak 200 gram
* 5 butir bawang merah
* 2 cm kunyit
* 2 cm lengkuas
* 1 tangkai serai, dimemarkan
* 250 gram udang, kerat punggungnya
* 500 ml santan
* 1/2 sendok teh garam
* 1/4 sendok teh gula 

Cara membuat :
- Haluskan bawang merah, kunyit, dan lengkuas lalu aduk dengan bahan lainnya
- Didihkan sampai matang

==============


Ayam Masak Tempoyak (ala malaysia)

Bahan-bahan:
½ ekor ayam
3 biji bawang merah
4 sudu besar tempoyak
½ inci kunyit
10 biji cabe rawit
Garam secukupnya
Sehelai daun kunyit
Penyedap rasa secukupnya

Cara membuat:
- Potong ayam, bersihkan dan rebus selama 10 menit
- Kisar bawang, tempoyak, kunyit dan cili api, 
- Apabila ayam sudah empuk, masukkan bahan yg telah dikisar.
- Masukan garam dan daun kunyit, biarkan pekat dan bolehlah dihidang.

==============


Sambal Tempoyak Ikan Bilis

Bahan:
100g ikan bilis
3 sendok tempoyak
2 sendok minyak goreng
Garam secukupnya

Bahan sambal:
10 buah cabe rawit
2 sendok saus cabe
2cm potong kunyit, haluskan
2 tangkai lemon grass, hancurkan
2 sendok santan kelapa
10 biji petai dibuang kulitnya

Cara membuat:
- Buang kepala dan isi perut ikan bilis, cuci dan rendam 10 menit
- Goreng hingga agak kering
- Campurkan 2 sendok tempoyak, santan dan semua bahan sambal.
- Tumis bahan sambal, tambahkan lemon grass sampai harum 
- Masukkan sisa tempoyak (yang 1 sendok lagi), masak sampai mendidih dan agak pekat.
- Boleh ditambahkan garam atau penyedap rasa secukupnya
- Hidangkan bersama ikan bilis yang telah digoreng kering

==============


Ikan Bakar Tempoyak

Bahan-Bahan:
5 Ekor Ikan Kembung
7 biji cabe rawit
3 biji bawang merah
1 biji bawang putih
Garam secukupnya
Serbuk kunyit secukupnya
2 sendok besar tempoyak (atau secukupnya)
5 helai daun kunyit
1 helai daun pisang

Cara membuat:
Cabe rawit, bawang merah, bawang putih ditumbuk halus. Campurkan garam, serbuk kunyit dan tempoyak aduk atau ulek sampai rata.
Letakkan ikan di atas sehelai daun kunyit, oleskan bahan yang sudah dihaluskan tadi secara merata pada ikan, lalu gulung.
Letakkan gulungan ikan ke atas bara api, alasi dengan daun pisang.
Bakar sampai matang

Catatan:
Boleh juga membakar ikan tadi di dalam kertas alumunium atau dalam microwave.

==============

Daun Singkong Masak Tempoyak  

Bahan-Bahan:
5 ikat pucuk singkong (direbus dan dipotong-potong)
130 gm udang basah yang telah dibersihkan
2 liter santan
100 gm tempoyak
2 helai daun kunyit (dihiris halus)
Garam & penyedap rasa secukupnya

Bahan-bahan dihaluskan: 
40 gram bawang merah
25 gram kunyit
1 ikat serai, dimemarkan
10 gram cabe rawit

Cara membuat:
Masukkan semua bahan-bahan di dalam panci kemudian jerangkan di atas api yang sedang sambil diaduk hingga mendidih dan pekat.

==============

Ikan Betutu Masak Tempoyak  

Bahan-Bahan:
Seekor ikan betutu - ukuran sedang
60 gram tempoyak
4 siung bawang putih - diiris
2 siung bawang besar - diiris
1 buah tomat - di potong jadi empat
2 biji cabe merah - dibelah dua
1 batang serai - dimemarkan
1 keping asam keping
1 sudu serbuk kunyit
6 biji cili padi - ditumbuk
½ biji kelapa - diambil santannya
Garam dan gula secukupnya

Cara:
Tumis bawang putih dan bawang besar yang telah dikisar sehingga garing. 
Masukkan air dan biarkan mendidih. 
Masukkan serai, asam keping, tempoyak, tomato, cili merah, santan, garam dan gula secukupnya dan biarkan beberapa menit.
Masukkan ikan dan kecilkan api. Masak hingga matang.
Setelah ikan masak, angkat untuk dihidangkan.

==============

Tempoyak Jantung Pisang  

Bahan-Bahan:
1 biji jantung pisang,  ukuran sedang, iris tipis
3 helai daun kunyit - diiris
1 mangkuk santan kental
1 mangkuk tempoyak 
Garam secukupnya
Gula secukupnya (jika dirasa terlalu masam akibat tempoyak atau terlalu pedas)

Bahan untuk haluskan:
10 biji cabe rawit
1 batang xabe merah
5 siung bawang merah 
3 siung bawang putih 
½ inci kunyit
1 batang serai, dimemarkan


Cara membuat:
Masukkan bahan yang telah dihaluskan dan santan kedalam kuali / panci - didihkan.
Masukkan tempoyak, aduk rata.
Masukkan jantung pisang dan garam.
Aduk dan biarkan hingga kental.

==============

Pepes Ikan Mas Tempoyak 

Bahan
1 ekor ikan mas
3 sendok makan santan kental
Daun pisang untuk pembungkus
1 ons tempoyak

Bumbu
20 buah cabe rawit
10 buah cabe merah
1 ruas jari kunyit
1 batang serai
Daun salam, daun kunyit secukupnya
Garam dan bumbu penyedap secukupnya

Cara membuat
- Bersihkan ikan, cuci lalu ditiriskan. 
- Kunyit, serai, cabe merah, cabe rawit digiling halus Lalu campurkan dengan tempoyak, santan kental, bumbu penyedap, daun kunyit dan daun salam. 
- Campurkan ikan dengan bumbu-bumbu tersebut lalu bungkus dengan daun pisang 
- Bakar dengan api arang sampai matang
- Keluarkan dari daun, dihidangkan dengan piring ceper.


Selamat Mencoba,,,,,,

Rabu, 23 Maret 2011

penggalangan dana MATA ANGIN untuk korban kebakaran Sungai Jering

Mata angin adalah Mahasiswa Pecinta Alam Merangin yang berada di kampus STKIP YPM Bangko. Sejak kemarin anggota MATA ANGIN beserta anggota Kelompok Pecinta Alam Merangin lainnya yang terlibat dalam FKPA Merangin (Forum Komunikasi Pecinta Alam Merangin) yang terdiri dari KPA Cakra Masurai, KPA Gescila, Sispala Caksa, Sispala Eka Hijau serta para pecinta alam lainnya yang terlibat mengadakan penggalangan dana di bawah jembatan layang untuk korban kebakaran di daerah rantau jering kec. Lembah Masurai Kabupaten Merangin. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 15 maret 2011 terdiri dari 150 rumah hangus terbakar dan belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut (maklum penulisnya kurang informasi, hohoho...). Kejadiaanya memang sudah beberapa hari berlalu, tapipepatah mengatakan "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali (hehehe.... betul ga gan...). selain menggalang dana, MATA ANGIN beserta Kelompok Pecinta Alam lainnya juga juga membuka Posko Peduli yang bertempat di Seketariat MATA ANGIN kampus I STKIP YPM Bangko guna menerima sumbangan berupa pakaian layak pakai, serta kebutuhan lainnya yang layak disumbangkan untuk korban kebakaran di Rantau Jering. Mahasiswa ataupun masyarakat umum boleh menyumbangkan apapun yang layak pakai di posko tersebut.  so, bagi teman-teman yang berniat membantu baik di Merangin dan sekitarnya silahkan datang ke posko tersebut yang berada di sekretariat MATA ANGIN kampus I STKIP YPM Bangko, sekedar melihat-lihat juga boleh. :)



(mohon maaf jika ada penulisan yang salah, maklum bloggernya masih amatir n juga bukan sastra jadi ga pinter ngarang kata-kata, hehehehehe...)

Lestari....!!!

Jumat, 21 Januari 2011

Eksistensi Manusia dan Alam Semesta

Sepanjang abad ke-20 diakumulasi banyak hasil pengamatan astronomi yang mengkonfirmasi bahwa alam semesta ini sangat kaya dan memang sangat besar, dan masih terus mengembang. Galaksi-galaksi pengisi alam semesta bergerak menjauh satu dari yang lain mengikuti mengembangnya alam semesta, dengan kecepatan yang semakin besar dengan bertambahnya jarak antar mereka. Lalu apa hubungan antara ukuran dan umur alam semesta yang belasan miliard tahun ini dengan eksistensi manusia?

Kamis, 20 Januari 2011

Misteri Lagu "Jauh"

Meskipun cerita ini udah basi, ntah kenapa aku tertarik banget posting cerita ini ke blog aku. mungkin terobsesi dengan buku yang berjudul "misteri kematian Gaby dan lagunya jauh" yang habis aku baca. jujur, ku tersentuh banget n merinding plus nangis habis baca buku itu. dari cerita itulah aku baru menyadari arti pentingnya seseorang yang mencintaiku dan yang aku cintai. tiba2 aku ingat seseorang yang udah pergi jauh untuk selamanya setelah baca buku itu.akhirnya aku berusaha mencari beberapa sumber dari internet kemudian aku kumpulkan jadi satu lalu ku posting di blog ini.mungkin cerita ini emang udah ga perlu lagi dibahas, tapi bagi aku ini cerita indah yang pernah aku baca.

Selamat datang di blog saya | Blog baru dihuni | Silahkan Anda memberi kritik dan komentar untuk pengembangan blog saya ini | Saya harap Anda tidak akan pernah bosan untuk melihat konten blog yang tidak bagaimana ini | Salam saya Gie Mata Angin | Cayoooooooooooooooooo ...............