Gie Mata Angin

Sabtu, 07 Agustus 2010

Pembuatan Point Panjat

ane punya trik-trik untuk pembuatan point panjat nih... mudah2an bermanfaat untuk kite2 khususnya penggemar panjat. kali aja ada yang minat pengen buatin point did dinding kamar'a, biar gampang kalo mau kabur dari rumah... hehehehe......


Pembuatan Point Panjat - 1
Ide awal bikin tutorial ini sih sebenarnya muncul sewaktu jaman SMA dolo waktu sedang “tergila-gila” ama panjat tebing, dan karena waktu itu wall climbing masih barang langka dan super mewah, maka kami [temen2 manjat sewaktu sma] memanfaatkan tembok belakang rumah temen yang kebetulan cukup tinggi dan memanjang, karena kere gak punya duit, kami bermanuver membuat “point” dengan berbagai bahan, dari kayu reng, kayu kaso, dolken, pongkol pohon, besi siku, teakwood, multiplex sampai-sampai tuh tembok kami lubang2i dengan menggunakan pahat tembok ukuran kecil untuk mendapatkan ukuran “point” yang berfariasi. Dan sekarang setelah hunting informasi kesana kemari, saya mo membagi informasi ini buat siapa aja yg berminat untuk berkreasi dan sedikit repot untuk membuat sendiri climbing “point”.

Disini kita berkreasi dengan Karet Silicon dan Resin. Kita mulai yuuuu…!
Membuat “point” palsu [mastering]
Bahan pembuat bisa dipergunakan berbagai macam bahan, seperti tanah liat, kayu, strerofoam, sabun plastic, dll.
Disini bahan pembuat “point” palsu adalah busa yg biasa dipakai pada pembuatan rangkaian bunga [floral foam] atau biasa di Indonesia disebut oase.
Potong sebesar yg diinginkan.

Lebih baik digambar dulu pola yg kita inginkan.
Potong dgn bentuk pola seperti yg kita inginkan menggunakan gergaji triplex tau bisa juga menggunakan cuter kecil..
Kemudian diperhalus dengan menggunakan kikir besar / kasar, hati2 karena floral foam sangat lunak.
Terakhir diperhalus lagi dengan menggosok-gosokkan setiap sudut atau lengkungan dengan menggunakan tangan, sekaligus merasakan apakah sudutnya sudah cukup halus dan cukup baik sebagai pegangan.
Nah, setelah jadi, siapkan 2 buah bor berlainan ukuran untuk membuat lubang baut, pastikan bor yg dipergunakan cocok dengan baut yg biasa dipakai di dinding panjat, biasanya menggunakan baut 14.
Dengan menggunakan mata bor, dan tabung untuk mengarahkan mata bor, lubangi floral foam yg sudah kita bentuk tadi lalu pergunakan mata bor yg lebih besar agar nantinya kepala baut bias masuk pada saat pemasangan.
Sekarang “point” imitasinya sudah jadi dan siap dipergunakan untuk membuat master cetakan.
Pembuatan Point Panjat - 2

Membuat Cetakan / Master Cetakan II
Pergunakan lem tembak / lem baker untuk menempel “point” imitasi yg sudah kita buat pada penjelasan Pembauatan “point” imitasi. Pengelemen gunanya menghindari “point” imitasi dari kemungkinan terangkat atau mengambang saat penuangan bahan cetakan Silicon Cair.
Siapkan dasar / tatakan cetakan, disini saya menggunakan plastic berrongga dan pastikan tersedia jarak yg cukup ke setiap sisi dari “point” imitasi tadi, kira2 2,5 cm.
Potong dan ukur bagian plastic pembuat dinding, kira2 jaraknya 1 cm dari badan “point” imitasi.
Beri lem pada setiap sudut yg akan diletakkan dingding cetakan, pastikan lem menempel cukup kuat agar cetakan tidak buyar saat diisi dengan silicon cair / bocor.
Pasang dinding cetakan.
Tutup setiap sudut bawah cetakan untuk mencegah terjadinya kebocoran saat pengisian silicon cair.
Bisa juga buat box atau cetakan yg besar atau memanjang dengan memuat banyak “point” imitasi seperti contoh disamping. Satu bidang dengan banyak lubang cetakan.
Pembuatan Point Panjat - 3

Membuat Cetakan / Master Cetakan I
Ada banyak cara untuk membuat Artificial Rock Hold [bahasa kalangan climber Indonesia biasanya dibilang “point”], mulai dari sini dan seterusnya dalam tulisan ini akan disebut “point”.

Disini kita akan membuat dengan cara paling mudah dan paling sering dipakai. Dimulai dengan membuat cetakan. [moulding] Master “point”

Sebelumnya buat dulu “point” tiruan yg bisa dibuat dari gabus / sterofoam / busa yg biasa dipakai di tukang bunga, biasa disebut oase.

Apapun makanannya eh.maksudnya apapun bahan pembuat tiruan “point” pastikan menempel kuat dan rapat pada tatakan / dasar dari cetakan yg akan kita buat agar cetakan nanti berbentuk sempurna, bagusnya dilem pakai lem tembak. Lalu buat pembatas disekelilingnya, dicontoh gambar digunakan bekas wadah sabun colek..:D…..dan pastikan bawahnya menempel kuat pada dasar / tatakan agar nanti adonan cetakan tidak keluar / bocor.

Diusahan semprot “point” tiruan tersebut dengan minyak sayur / minyak goring, agar mudah dikeluarkan saat cetakan sudah kering dan tidak meninggalkan serbuk di badan cetakan.
Untuk pembatasnya bisa juga dibuat dari pelastik berongga seperti gambar disamping. Dalam pembuatan dinding pembatas perlu diperhatikan jarak antara “point” tiruan dengan dinding pembatas, jangan terlalu dekat karena akan menghasilkan dinding cetakan yg tipis sehingga tidak terlalu kokoh, tapi juga jangan terlalu tebal karena akan boros adukan silicon pembuatan cetakan
Tutup rapat setiap celah guna mencegah bocor saat adonan cetakan dituang, gunakan lem tembak / lem bakar
Langkah berikutnya buat campuran bahan cetakan dan tuangkan secara menyeluruh sampai “point” tiruan tenggelam dan memiliki ketebalan cukup [menggunakan silicon cair yang akan dibahas tersendiri] jangan lupa sebelum mengisi cetakan pasang dahulu mur panjang dilubang mur pada badan “point” tiruan.
Disini kita membuat 2 cara mencetak yg berbeda untuk ilustrasi. Yang sebelah kiri dipasangi baut agar hasil cetakannya nanti akan ada lubang untuk penempatan baut yang nantinya baut tsb akan dipasang lagi sewaktu pencetakan “point” agar mendapatkan lubang yg bagus untuk penempatan baut, yg disebelah kanan tidak dipasangi karena nanti bentuk cetakannya sudah ada bentuk & lubang untuk penempatan baut, tetapi keleman dari model ini adalah apabila cetakan ini berulang-ulang dipakai bagian yg berbentuk pentol yg menghasilkan lubang pada hasil cetakan sering sekali mudah rusak, makanya padau mumnya sekarang sudah memakai penempatan baut ditengahnya, ini akan membuat cetakan tersebut akan bertahan lebih lama.
Diamkan cetakan 1 malam, setelah mengering, lepas baut dari cetakan silicon
Lalu lepaskan pembatas cetakan
Pisau bisa digunakan untuk melepas lem tembak / lembakar yg digunakan untuk merekatkan dinding cetakan dengan dasar cetakan
Langkah terakhir lepaskan gabus “point” imitasi tadi dari cetakan silicon cair yg sudah mongering. Karena terbuat dari gabus, jadi langsung saja patahkan dan bersihkan sisa-sisanya dengan tangan, bersihkan & pastikan tidak ada sisa yg tertinggal di ruang cetak. Sekarang kamu udah punya master cetakan untuk membuat “point” / Artificial Climbing
Mencetak”point”
Siapkan wadah / cetakan yg tadi sudah dibuat, disini ada model cetakan seperti yg sudah dujelaskan sebelumnya. Pertama cetakan dengan baut asli dan satunya cetakan dengan pola baut ditengahnya

Kalau ingin menggunakan baut asli sebagai tangkainya, sangatlah penting menggunakan pelumas pada baut tersebut karena adonan resin yg dipergunakan untuk membuat “point” akan lengket pada logam. Disini Stoner Urethane Mold Release atau bias juga pergunakan 4WD agar adonan resin tidak lengket pada baut dan proses pelepasan baut dari cetakan akan mudah.

Kembalikan baut pada posisinya.
Langkah berikutnya adalah membuat campuran disini dipegunakan Alumilite Casting Resin. Perbandingan 1:1. Aduk campuran merata, sampai tidak ada lagi garis-garis melingkar pada campuran. Resin adalah bahan yg tidak berbahaya dan sangat aman dipergunakan, pengunaannya juga mudah. Aduk kira 20 – 30 detik.
Setelah adukan tercampur rata, segera tuangkan kecetakan, digambar samping terlihat cetakan yg menggunakan baut asli dan cetakan lubang bautnya terpola pada cetakan.
Campuran Alumilite Resins akan berganti warna dalam waktu 90 detik terlihat warnanya akan lebih pucat.
Pada tahap perubahan warna ini, segera cabut baut dengan menggunakan tang. Disarankan dalam waktu 1 – 2 menit setalah penuangan segera dilepas karena kalau terlalu lama proses pelepasan akan sulit, mungkin akan membutuhkan kunci.
Tunggu beberapa menit, setelah cairan resin mengeras, lalu keluarkan dari cetakan, mungkin cetakan pertama akan sedikit kotor dengan sisa-sisa dari bahan gabus pembuat “point” imitasi, tidak apa-apa karena tidak mempengaruhi mutu dari ”point” tersebut. Setelah selesai simpan cetakan silikon yg selesai dipakai tadi dengan dibersihkan terlebih dahulu, simpan di tempat yg sejuk dan didalam kotak, sehingga lain waktu bisa dipergunakan untuk membuat ”point” berikutnya.
Nah disamping terlihat contoh hasil cetakan, silahkan bereksperimen cara yg mana yg paling efektif, saran saya sih lebih baik pakai yg ada bautnya kalau ingin menggunakan cetakan berkali-kali.
Pembuatan Campuran Silicon Cair
Timbang sebanyak silicon yang dibutuhkan dan pastikan cukup untuk mengisi box cetakan.
Campur 1 bagian catalyst [pengeras] dengan 10 bagian silicon
Campurkan catalyst kedalam silicon.
Aduk rata sampai warnanya berwarna muda, pastikan untuk mengaduk rata sampai bagian sisi dan dasar wadah.
Seperti inilah kalau sudah tercampur dengan baik.
Tuangkan campuran silicon cair tadi ke box cetakan yg sudah disiapkan. Setelah campuran dibuat segeralah tuangkan. Tuangkan secara merata setelah itu box cetakan sedikit dipukul2 pada sisinya perlahan agar silicon cair dapat menempat setiap sisi kosong dan gelembung2 angin terbuang.
Pastikan semua “point” palsu sudah tenggelam, tidak perlu mengisi penuh box cetakan tapi pastikan ketebalannya cukup kira2 lebih dari 0.5 cm .
Tuang habis semua adonan ke box cetakan. Dan didiamkan 1 malam.
Ramuan Resin - I
Disini dipakai resin RC-3 A & B, dan pewarna. Siapkan juga wadah pencampuran.
Tuangkan cairan A kedalam wadah yg sudah dibersihkan dan kering.
Dengan menggunakan pipet, masukkan 1 /atau 2 tetes pewarna, ini sydah cukup untuk memberi warna pada 1 wadah resin, semain banyak pewarna semakin kental / gelap warnanya.
Aduk campuran resin dengan pewarna dengan baik dan merata.
Pastikan pewarna tercampur dengan baik
Setelah itu masukkan cairan B kedalam wadah. Perbandingannya cairan A & B adalah 1 : 1, perbandingan yg tidak tepat akan mengakibatkan hasil yg kurang baik.
Ramuan Resin - II
Aduk dengan hati-hati dan harus merata dengan baik. Pastikan campuran jangan terlalu lama terbuka, kira-kira 3 menit.
Gambar diatas contoh resin yg sudah dituang kedalam cetakan.
Gambar disamping adalah cetakan yg sama setelah beberapa detik, perlu diketahui resin yg sudah tercampur akan cepat sekali mengeras jadi segera tuang kecetakan begitu campuran resin selesai diaduk, jika resin tidak segera dituang kedalam cetakan sebelum perubahan warna terjadi kemungkinan campuran akan mengeras dalam wadah.
Setelah resin mengeras dengan baik, resin bias dikeluarkan dari karet cetakan.
ini contoh salah satu resin yg sudah mengering dan bisa langsung digunakan atau dipasang pada wall climbing. Selamat berkarya….
Bahan-bahan yang dibutuhkan
Silicon RC-3 & Catalys
Pewarna
Resin RC-3 A & B
Pasir Laut
Catatan Tambahan.

Sarung Tangan : Pergunakan sarung tangan karet selama bekerja dengan menggunakan silicon cair, resin dan pembuatan cetakan.

Hati-hati : jangan sampai resin ada yg tertumpah atau menetes kelantai karena tidak bias dibersihkan dengan baik, akan meninggalkan cacat, gak mau dong lantai bersih rumah jadi cacat karena ketetesan resin apa lagi meja bini yg dapet beli kreditan…hihihihi..bisa diamuk.

Ventilasi : Ingat, disini digunakan bahan kimia yg mengandung uap yang dapat mengganggu pernafasan, sebaiknya bekerja diruangan terbuka atau bervetilasi dan sirkulasi angin yg baik.

Tips pembuatan cetakan silicon

Pemilihan bahan dan cara penggunaan yg tepat akan menghasilkan cetakan karet silicon yang baik dan lentur. Contoh bahan disini sangat direkomensadikan.


De-Airing

Bubbling atau gelembung yg terperangkap dalam adonan silicon cair sering kali menjadi kendala sehingga setelah kering dan menjadi cetakan karet silicon permukaan dalam cetakan tidak mulus dan juga bisa membuat karet cetakan agak sedikit cepat rusak karena dibadan cetakan karet silicon berongga, ini biasa terjadi bila pengadukan dan pencampuran adonan silicon cair secara manual alias menggunakan tangan, gelembung udara terperangkap dalam adonan. Ini bisa disiasati dengan memukul-mukul wadah pengaduk setelah selesai pengadukan dengan tujuan agar gelembung-gelembung udara yg terperangkap bisa naik dengan cepat sebelum adonan dituang kecetakan.

Karena bahan ini adalah campuran dari bahan dasar dan pengering / pengeras yg akan mengembang saat pembuangan gelembung, maka pakailah wadah yg bisa menampung kira2 2 atau 3 kali lebih besar dari volume campuran yg akan dibuat Bahan silicon cair yg mempunya kekentalan rendah seperti Dow Corning HS III RTV high strength silicone rubber dan Dow Corning 3110 akan banyak cukup banyak mengembang sampai 5 kali volume asal, untuk bahan yg lebih kental seperti Silastic E, J, M-2, and L akan mengembang lebih sedikit kira 2 atau 3 volume awal.


Thinners

Thinner dapat digunakan pada semua produk Dow Corning silicone moldmaking rubbers. Dow Corning 200 Fluid menjadi seperti thinner silicon yg belum dicampur.


Mold Life Extension

Perawatan. Bahan 200 Fluid bagus sekali sebagai cairan untuk merawat permukaan cetakan karet silicon. Cairan resin akan membuat permukaan karet silicon pada cetakan akan mudah sekali kering yang bisa mengakibatkan permukaan karet retak2 atau bahkan rusak / sobek, dengan mengoleskan bahan 200 Fluid akan kembali melemaskan permukaan karet silicon cetakan, lalu diamkan semalam.


Tips

Karena menggunakan bahan-bahan kimia perhatikan warning /peringatan yg biasanya tertera pada lebel yg biasanya ada dikemasan atau brosur ygmenyertai produk tersebut. Keep Alumilite out of the reach of children, do not take internally, and do not use in any way other than it’s intended use. Even though it has very little odor, we still recommend using Alumilite in a well ventilated area. Safety first!


Mixing / Pencampuran

Sebelum melakukan pencampuran pastikan perbandingan setiap bahan diketahui dengan pasti biasanya setiap bahan resin perbandingannya adalah 1 : 1 berat / volume. Paling tidak buat campuran sedikitnya setengan ons untuk setiap bagiannya untuk memastikan keseimbangan campuran, Apabila membuat campuran kurang dari ¼ cangkir dicairan A dan ¼ cangkir dicairan B, makan perbandingannya tidak akan seimbang dan resin tidak akan mengeras. Takarlah setiap cairan dalam wadah berbeda baru kemudian disampurkan. Setelah cairan digabungkan langsung diadukmerata dengan baik dari dasar sampai permukaan. Sekitar 15 – 25 detik.


Penuangan

Setelah campuran resin dibuat, tuangkan kewadah cetakan karet silicon yg sudah disiapkan secara perlahan, dan sebaiknya dituangkan dari sisi pinggir agar gelembung-gelembung yg tercipta saat penuangan dapat keluar dengan baik. Jika cetakan berbentukbanyak lekukan dan agak besar, tuangkan secara bergantian sisi agar udara yg terperangkap dapat keluar dengan lancer, bias juga setelah penuangan cetakan sedikit diketuk=ketuk atau digoyang-goyangkan agar gelembung yg terperangkapdidasar cetakan dapat keluar dengan lancer.


Cetakan Silicon & Resin.

Untuk mempermudah pelepasan karet silicon dari box cetakan atau master “point”,dapat dipergunakan sedikit rubbing alcohol. Iniakan membuat karet silicon licin dan sangatmembantu saat pelepasan dari silicon dari box cetakan dan master “point” tetapi jangan lupa mengeringkannya lagi [dilap pakai tissue, jangan dengan lap basah] sebelum karet silicon yg sudah berupa cetakan sebelum dipakai untuk mencetak, itu sudah cukup untuk mempermudah pelepasan resin dari cetakan karet silicon setelah resin mengeras


Pewarna

Pewarna Alumilite’s coloring dyes dapat dicampaurkan pada Alumilite’s casting resins untuk mendapatkan warna yg diinginkan. Pewarna harus dicampur pada cairan A. Takan yg disarankan adalah sampai 5% dari berat cairan A, makinsedikit dipergunakan pewarna, maka warnanya akan semakin pucat.


Bahan Tambahans.

Dapat dipergunakan pasir pantai yg sudah diayak dan dibersihkan dengan cara mencuci dan dikeringkan dengan baik, pasir pantai ini gunanya untuk mendapatkan permukaan resin yg kasar dan kesat sehingga permukaan “point” akan seperti batu tebing aslinya. Pasirdapat dicampurkan pada cairan B setelah pewarnaan dan aduk dengan baik dan merata sampai kedasar wadah, perbandingannya adalah tidak lebih dari10% dari jumlah cairan A.


Umur Resin.

Biasanya resin bias bertahan tersimpan sampai 1 tahun dalam wadah tertutup. Resin akan tetap bias terpakai selama tidak tercampur antara cairan A & B dan sebaiknya disimpan diruangan yg kering dan sejuk.

Artikel Terkait Lainnya:

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45

Posting Komentar

Komentar Anda sangat kami harapkan, sekiranya Anda sudi memberikan komentar.

Selamat datang di blog saya | Blog baru dihuni | Silahkan Anda memberi kritik dan komentar untuk pengembangan blog saya ini | Saya harap Anda tidak akan pernah bosan untuk melihat konten blog yang tidak bagaimana ini | Salam saya Gie Mata Angin | Cayoooooooooooooooooo ...............